Let we see

Selasa, 11 Maret 2014

Mikroskop

Mikroskop

. .
   
    Pada abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak dapat terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat. Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop
yang sering digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga dapat ditembus cahaya.
Mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu:

1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
  • Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop. 
  • Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
  • Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
  • Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
  • Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
  • Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
  • Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
  • Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
  • Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
  • Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
  • Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah. 
  • Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian optik
Pada bagian optik terdiri dari:
  • Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang . 
  • Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
  • Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
  • Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
bagian-bagian mikroskop 
Bagaimanakah cara menggunakan mikroskop dengan benar? Untuk dapat menggunakan mikroskop dengan benar perhatikan langkahlangkah sebagai berikut:
  • Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan mengatur cermin sambil melihat lensa okuler agar sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk bulat dinamakan lapang pandang. 
  • Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
  • Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dapat dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver sampai terdengar suara terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang agar diperoleh objek yang lebih jelas.
  • Mengatur Mikroskop dengan posisi disimpan Setelah mikroskop selesai digunakan, aturlah mikroskop dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :
1) Tabung mikroskop dinaikkan.
2) Preparat diambil.
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis sampai lubang meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali.
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang lengan mikrokop dan topang kaki    
    mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci. 

Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.

2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Membuat preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot dan lain-lain Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.

Kata Kunci :


 sumber: http://www.artikelbiologi.com

BACK < > NEXT

Kerja Ilmiah

Metode Ilmiah dan Mikroskop (Materi Ringkasan)

Artikel ini merupakan bagian dari materi pelajaran biologi kelas VII semester 1 ‘Metode Ilmiah dan Mikroskop’.
Mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup dan lingkungannya disebut biologi. Hasil-hasil penemuan yang dapat kita nikmati dan kita amati sekarang ini merupakan hasil kerja yang terarah, teratur, dan terencana dari seorang peneliti. Rangkaian kerja yang dilakukan seorang peneliti untuk memecahkan suatu masalah dilakukan dengan suatu kerja ilmiah. Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir, kita perlu ditanamkan sikap ilmiah sebagai dasar untuk melakukan kerja ilmiah. Berikut adalah beberapa sikap ilmiah:
  1. Rasa ingin tahu
  2. Objektif, berarti berdasarkan objek yang diteliti dan sesuai dengan apa yang kita amati
  3. Jujur
  4. Tekun
  5. Teliti
Sebelum melakukan kegiatan kerja ilmiah terhadap suatu objek yang akan kita amati dan teliti, kita harus mempunyai suatu perencanaan penelitian. Perencanaan penelitian adalah salah satu pedoman kerja sebelum melakukan suatu penelitian untuk memecahkan masalah dengan metode ilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
  1. Merumuskan masalah
  2. Mengumpulkan data dan keterangan
  3. Menyusun hipotesis (dugaan sementara jawaban permasalahan)
  4. Melakukan penelitian untuk membuktikan dugaan
  5. Mengumpulkan data dari hasil penelitian
  6. Mengolah dan menganalisis data
  7. Membuat kesimpulan
Setelah kita selesai melakukan sebuah penelitian, kita harus membuat laporan penelitian. Laporan penelitian adalah karya tulis ilmiah sehingga harus ditulis dengan aturan tertentu serta menggunakan bahasa dan kosakata ilmiah yang baku. Berikut adalah isi dari laporan penelitian:
  • Halaman Judul Penelitian. Biasanya berisi judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah, alamat sekolah, serta tahun pembuatan laporan penelitian.
  • Pendahuluan. Biasanya berisi latar belakang penelitian dan gagasan yang dibuat beserta hipotesisnya.
  • Tujuan Penelitian. Berisi tujuan penelitian yang dilakukan.
  • Alat dan Bahan. Berisi alat dan bahan kimia yang digunakan.
  • Langkah Kerja. Berisi penjelasan dan langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
  • Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari hasil penelitian yang dilakukan.
  • Kesimpulan. Berisi kesimpulan yang kita dapatkan dari hasil percobaan.
  • Daftar Pustaka. Berisi referensi yang mendukung penelitian yang dilakukan.

Salah satu alat yang penting untuk melakukan kegiatan penelitian adalah mikroskop. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk memperbesar bayangan benda-benda berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata. Berikut adalah bagian-bagian mikroskop:
bagian-bagian mikroskop
Objek yang akan diamati dengan bantuan mikroskop harus dibuat dalam bentuk preparat, baik preparat kering maupun preparat basah.
Selain pengamatan objek melalui mikroskop, kita tentu saja melakukan pengamatan benda-benda berukuran besar. Bagian dalam tubuh diamati dengan melakukan pembedahan terlebih dahulu.

Bekerja di laboratorium harus memperhatikan tata tertib khusus laboratorium karena di ruang laboratorium kita bekerja dengan menggunakan alat dan bahan khusus. Alat dan bahan di laboratorium ada yang mudah terbakar, mudah meledak, efek beracun, mudah pecah, korosif, dan sebagainya.

MATERI BIOLOGI KELAS VII

Biologi SMP Kelas 7


Berikut ini merupakan dari materi biologi SMP kelas 7 atau biologi SMP kelas 1 yang telah dirangkum dari berbagai sumber, mungkin ini akan sedikit berbeda dengan apa yang ada di sekolah Anda masing-masing karena pengembangan silabus di setiap sekolah berbeda mengingat kebijksanaan yang diambil oleh tiap guru mata pelajaran di tiap sekolah berbeda terkhusus pada mata pelajaran biologi.

Kinerja Ilmiah
A. Kerja Ilmiah
C. Keselamatan Kerja
Keanekaragaman Makhluk Hidup
A. Ciri–ciri Makhluk Hidup

  1. Tumbuh dan Berkembang 
  2. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
  3. Berkembang Biak (Reproduksi)
  4. Bergerak Ciri Makhluk
  5. Adaptasi Ciri Makhluk Hidup
  6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas) 
  7. Memerlukan Makanan atau Nutrisi 
  8. Bernafas Ciri Makhluk Hidup 
B. Klasifikasi Makhluk Hidup
  1. Kindom Monera 
  2. Kindom Protista 
  3. Kindom Fungi
  4. Kindom Plantae
  5. Kindom Animalia
C. Sistem Organisasi Kehidupan
  1. Sel Organisasi Kehidupan 
  2. Jaringan Organisasi Kehidupan
  3. Organ dan Sistem Organ
Saling Ketergantungan dalam Ekosistem
A. Komponen Ekosistem
B. Satuan–satuan Ekosistem
C. Hubungan Antar Kompenen Ekosistem
D. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya
E. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan
F. Pengelolaan lingkungan
  1. Pengelolaan Pencemaran Tanah
  2. Pengelolaan Pencemaran udara
  3. Pengelolaan Pencemaran air

Key Word :

biologi smp, BIOLOGI kelas 7, materi biologi kelas 7, Biologi smp kelas 7, pelajaran biologi, materi biologi smp kelas 7, ipa kelas 7, yhs-004, materi ipa kelas 7, materi ekosistem smp kelas 7

sumber : http://www.artikelbiologi.com